Senin, 10 Juni 2013

Kemenangan Durgandini


repro wayang.wordpress.com



Cerpen ini dimuat di Harian Kedaulatan Rakyat, Minggu 9 Juni 2013

            Sejenak suasana di ruangan itu berubah hening. Tak ada suara. Bahkan udara pun seakan berhenti mengalir. Durgandini bisa merasakan sesak dalam dadanya menahan gemuruh perasaan tak karuan. Ia sadar telah melakukan permainan berbahaya. Ia sedang berjudi dengan nasibnya.
            Masih jelas terngiang ucapan yang belum lama keluar dari bibirnya. Ia meminta syarat untuk dijadikan prameswari tanpa ada selir di sampingnya. Ia juga meminta hanya anak keturunannya yang berhak mewarisi tahta Astina. Syarat itu sebagai jawaban atas pinangan Prabu Sentanu.
            Mungkin orang akan bilang, siapa kamu Durgandini? Hanya seorang perempuan miskin. Bahkan statusmu bukan perawan lagi. Kamu sudah pernah bersuami dan memiliki seorang anak. Jika ada sesuatu pada dirimu yang bisa dibanggakan adalah kecantikan wajahmu dan harum tubuhmu!
            Itulah, Durgandini ingin memanfaatkan kelebihannya. Siapa laki-laki di dunia ini yang tak tertarik pada perempuan ayu dan wangi? Hanya laki-laki wandu yang tak bergetar hatinya melihat perempuan secantik Durgandini. Namun ada rasa bimbang membelit hati Durgandini mengingat Prabu Sentanu adalah seorang Raja di sebuah kerajaan besar. Laki-laki itu bisa mendapatkan seribu perempuan seperti dirinya.
            Tapi resi Dasabala, ayah angkatnya, menenangkan hatinya. Boleh ada seribu bahkan sejuta perempuan seperti Durgandini tapi tidak ada yang memiliki wahyu kedaton. Begitulah yang dikatakan resi Dasabala. Meski pernah mengalami nasib buruk dibuang oleh keluarganya dan terlunta-lunta hidupnya, tapi Durgandini diramalkan akan melahirkan raja-raja besar!
            Itulah yang membuat Durgandini merasa yakin dan percaya diri. Ia bakal bisa menaklukkan hati Prabu Sentanu, lebih dari itu membuatnya seperti kerbau dicocok hidungnya. Namun tetap saja ada rasa masygul membayangi hati Durgandini menyaksikan Prabu Sentanu diam untuk beberapa lama. Dia sepertinya sedang berpikir keras dan mempertimbangkan permintaan Durgandini.
            Kebekuan itu akhirnya mencair setelah Prabu Sentanu mengeluarkan suaranya.
            “Baiklah, Dewi Durgandini. Pada prinsipnya aku tak keberatan, tapi aku mesti berembug dulu dengan Dewabrata, putraku. Karena sebagai putra mahkota dia yang berhak menentukan,” kata sang Prabu.
            Setelah itu dia berpamitan pulang. Durgandini mengantarnya sampai di depan pintu. Ia menghembus napas panjang ketika bayangan laki-laki itu hilang di ujung jalan. Keresahan tiba-tiba menyergap hati Durgandini. Bagaimana kalau Dewabrata tak setuju dengan keinginan ayahnya? Bagaimana kalau putra mahkota itu menentang syarat yang diajukannya? Siapa sih, yang rela melepaskan kekuasaan dari tangannya?
            Durgandini tak bisa menyembunyikan keresahan ini di hadapan Dasabala. Tapi sekali lagi Dasabala berusaha meyakinkan hati putri angkatnya.
            “Tak usah cemas, Nduk! Dewabrata bukanlah laki-laki ambisius. Dia sangat berbakti kepada orang tuanya. Dia pasti akan menyetujui permintaan ayahnya. Dia tidak akan menentang!” Demikian tegas Dasabala.
            “Tapi bagaimana dengan Sang Prabu sendiri. Kudengar dia sangat menyayangi Dewabrata. Dia tentu tak ingin melukai hati putranya? Dia pasti akan berpikir ulang untuk meneruskan niatnya memperistriku?” cetus Durgandini masih galau.
            “Percayalah! Itu tidak akan terjadi. Aku sudah makan asam garam kehidupan. Aku hapal tabiat laki-laki. Ketika dia sudah memegang harta dan kekuasaan, maka akalnya akan berpindah ke bawah perutnya. Dia akan memburu kesenangan duniawi satunya, yakni perempuan! Dia tidak akan pernah melepaskanmu!”
            “Tapi, Bapa…?”
            “Sudahlah, Durgandini. Yakinlah pada bapa. Tali kendali kekuasaan kini ada di tanganmu. Sejatinya Prabu Sentanu bukan lagi seorang raja tapi hambamu. Manfaatkan sebaik-baiknya kesempatan ini!”
            Durgandini tercenung. Kata-kata ayahnya membesarkan hatinya.
            Apa yang dikatakan Dasabala benar. Tak berapa lama datang utusan dari kerajaan Astina menyampaikan pesan dari Sang Prabu. Mereka akan menjemput Durgandini karena Prabu Sentanu berkenan memenuhi syaratnya. Dewabrata bersedia menyetujui permintaannya. Hati Durgandini senang bukan main. Tapi ia tak serta merta menerima semua ini.
            Ia tahu, kendali kekuasaan kini ada di tangannya. Ia lalu mengatakan kepada sang utusan bahwa dirinya tidak akan datang ke istana Astina jika bukan Dewabrata sendiri yang datang menjemputnya. Durgandini juga meminta Dewabrata menjemputnya dengan kereta kencana. Ia ingin mendapat keyakinan bahwa Dewabrata benar-benar tulus dengan persetujuannya. Lebih dari itu, ini merupakan bentuk lain dari penaklukan.
            Akhirnya, sang utusan pulang. Beberapa hari kemudian Dewabrata datang dengan kereta kencana seperti yang diminta Durgandini. Sumringah membias di wajah perempuan itu. Perasaannya semakin dilambung ke awan. Dadanya sesak oleh rasa kebanggaan. Namun kehormatan itu ternyata tak cukup baginya. Ambisi yang meluap dalam dadanya membutakan mata hatinya.
            “Baiklah, Dewabrata. Aku terima persembahanmu. Namun aku masih punya satu syarat lagi yang harus kamu penuhi,” kata Durgandini dingin.
            “Apa itu, Dewi?” tanya Dewabrata.
            “Aku minta kamu menjadi wadag. Tidak akan menikah dengan perempuan mana pun seumur hidup. Bagaimana?”
            Dewabrata tertegun. Sejenak ia menatap perempuan di hadapannya dengan sorot tak mengerti. Entah, syetan apa merasuki jiwa perempuan ini sehingga dia mengajukan permintaan segila itu? Tapi Dewabrata segera menepis rasa ciut hatinya. Demi kebahagiaan orang tua yang dikasihinya dia rela melakukan apa saja. Tanpa ragu lagi dia pun menganggukkan kepala. Menyetujui permintaan Durgandini.
            Dan Durgandini pun tak bisa menahan lagi senyum kemenangannya! (*)

Tirtomoyo - Wonogiri
Mei 2013

Senin, 03 Juni 2013

Lukisan Dan Cerpen



Cerpen ini dimuat di Harian Republika, Ahad 5 Mei 2013

 
          Di pinggiran kota, tepatnya di bawah jembatan layang, berdiri sebuah gubuk reot terbuat dari potongan papan dan seng. Penghuninya sepasang suami istri parobaya yang tidak memiliki anak. Parno dan Wartini.

            Parno, sang suami, bekerja sebagai pemulung. Tapi dia bukan pemulung sembarangan. Dia memulung air mata dan serpihan hati orang-orang yang sedang diliputi kesedihan, kemalangan, dan penderitaan. Dia tak segan mendatangi orang-orang yang sedang menangis di beberapa tempat, khususnya di rumah sakit dan rumah duka. Dengan santun dia meminta ijin menampung tetesan air bening yang keluar dari mata mereka.

            Mulanya orang-orang agak risih dan jengah saat Parno berniat mewadahi air mata mereka. Pikir mereka, Parno benar-benar gila. Buat apa air mata ditampung? Kurang kerjaan saja! Tapi kemudian mereka berpikir, apa salahnya. Mereka toh tak memerlukan air mata itu. Mereka bahkan terbantu dengan pekerjaan Parno. Mereka tak memerlukan berlembar-lembar tisu untuk menghapusnya, cukup ditampung di mangkok yang dipegang Parno.

            Jika air mata yang dikumpulkan sudah banyak, Parno lalu membawanya pulang. Sesampai di rumah Wartini, sang istri, sudah siap dengan panci dan tungku pembakar. Wanita itu tiap hari membuat permen. Bahannya terdiri dari air mata yang dikumpulkan suaminya. Begitulah, Parno dan Wartini bekerja sama membuat permen. Hasil produksi mereka dipasarkan pada warga sekitar, terutama kepada anak-anak jalanan.

            Ada kelebihan dan keistimewaan dari permen buatan pasangan suami istri itu. Selain rasanya enak dan lezat, juga tahan lama karena tanpa bahan pengawet. Lebih dari itu, konon siapa saja yang menghisap permen buatan mereka dijamin tahan banting. Maksudnya, tidak gampang sedih, sakit, kecewa, atau frustrasi. Yang ada hanya perasaan senang dan bahagia. Meskipun dihantam persoalan seberat apa pun tidak akan down!

            Selain mengumpulkan air mata, Parno juga mengumpulkan serpihan hati orang-orang yang sedang berduka. Dia kerap menemukan serpihan hati itu berserakan di jalan, taman, mal, pasar, dan di mana-mana. Sepertinya di kota ini banyak orang yang sedang hancur hatinya, entah oleh sebab apa. Mereka membuang puing-puing hati mereka di mana saja. Hati yang seharusnya menjadi rahasia pribadi dibiarkan berceceran tak terawat.

            Oleh Parno serpihan hati itu dikumpulkan lalu dirangkai kembali menjadi lukisan mozaik yang indah. Parno dan istrinya berpengalaman merawat hati, karena sebagai orang miskin mereka kerap berhadapan dengan berbagai kesulitan hidup. Mereka sering dihina, direndahkan, dan tidak dihargai. Tapi mereka tak pernah berkecil hati. Meski hati mereka kadang sedih, sakit, dan hancur, namun mereka mampu menjaga agar kepingan hati mereka tidak berserakan. Mereka menguatkan kembali hati mereka dengan kesabaran, ketabahan, dan ketegaran.

            Lukisan yang terbuat dari serpihan hati dijual kepada siapa saja. Parno memajang hasil karyanya di pinggir jalan agar semua orang bisa menyaksikan. Beberapa dari mereka ada yang tertarik dan membelinya. Ada keistimewaan tersendiri dari lukisan hasil karya Parno. Siapa saja yang memandangi lukisan itu akan merasakan ketentraman dan kesejukan. Hati mereka seakan diliputi kedamaian. Tak ada lagi rasa susah, sedih, dan kecewa. Semua perasaan seakan tersedot ke dalam lukisan itu.

***

            Akhir-akhir ini Parno dan Wartini kebanjiran pesanan. Entah, siapa yang memberitahu tentang keajaiban permen dan lukisan hasil karya mereka. Mungkin dari mulut ke mulut, setelah ada yang merasakan keajaiban dari karya mereka lalu memberitahu kepada yang lain. Anehnya, pesanan itu bertepatan dengan hiruk pikuk pesta demokrasi Pemilukada.

            Parno sendiri tak curiga kenapa banyak orang membeli permen dan lukisan karyanya. Dia sempat bertanya pada salah seorang pemesan.

            “Wah, banyak sekali pesanan bapak. Kalau boleh tahu, untuk siapa pesanan itu?” tanya Parno.

         “Ini pesanan bos saya, Mas. Beliau sangat terkesan dengan hasil kerajinan sampean dan berniat membagi-bagikan pada rakyat kecil!” jawab orang itu. 

            Mendengar keterangan itu Parno merasa senang. Dia terkesan dengan maksud pemesan barangnya yang berniat membagikan pada rakyat kecil. Hal ini memberikan kesan bahwa dia orang baik-baik. Parno memang bercita-cita agar produk permen dan lukisan hasil karyanya bisa dinikmati semua lapisan masyarakat, khususnya rakyat kecil. Agar mereka merasa bahagia dan tidak terbebani oleh berbagai persoalan hidup yang menghimpit.

            Tapi banyaknya pesanan membuat Parno dan istrinya cukup kewalahan juga. Siang malam mereka bekerja keras. Parno sampai bingung ke mana lagi mencari air mata dan serpihan hati, karena hampir semua tempat telah didatangi. Air mata dan serpihan hati makin langka didapat. Bahkan meski dibantu oleh beberapa tenaga upahan, Parno tak mendapatkan banyak air mata dan serpihan hati. Mungkin ini dampak dari membeludaknya penjualan permen dan lukisan!

            Banyak yang telah mengonsumsi permen dan lukisan hasil karyanya, sehingga semua orang merasa senang dan bahagia. Tak ada lagi yang sedih, susah, dan menderita. Meski hidup dililit banyak masalah, tetapi dengan menikmati permen dan lukisan hasil karyanya, semua menjadi sirna. Kenyataan ini semestinya membuat Parno dan istrinya bahagia. Kini tak ada lagi pemandangan orang menangis dan murung di mana-mana!

            Tapi tidak! Parno dan istrinya justru sedih. Bukan karena mereka sudah kehilangan mata pencaharian, tapi karena mereka merasa tertipu. Mereka tak menyangka bila permen dan lukisan karya mereka dijadikan komoditas politik. Pemborong permen dan lukisan ternyata para calon kepala daerah. Mereka sengaja membagikan permen pengubah rasa sedih dan duka, lukisan pembebas masalah, kepada para konstituennya agar mereka lupa sejenak terhadap berbagai persoalan yang menggayuti hidup mereka.

            Para kandidat kepala daerah sengaja ingin mengelabui masyarakat dengan cara memanipulasi perasaan. Mereka diiming-imingi berbagai program yang manis dan menjanjikan. Karena sudah dipengaruhi oleh keajaiban permen air mata dan lukisan serpihan hati, sehingga mereka tak terlalu peduli dan kritis terhadap program-program yang ditawarkan. Mereka dipaksa melupakan penderitaan, kemiskinan, kelaparan, dan segala persoalan yang menghimpit hidup mereka.

            Anehnya, masyarakat merasa tidak ditipu atau dibodohi. Hal ini dikarenakan jiwa mereka telah terpengaruh oleh permen dan lukisan pengubah rasa. Kenyataan ini sangat disesali Parno dan istrinya. Mereka lalu berhenti memproduksi permen dan lukisan. Mereka tak mau dimanfaatkan oleh orang-orang tak bertanggung jawab yang mengeruk kepentingan pribadi di atas penderitaan rakyat kecil. Diam-diam mereka pergi meninggalkan gubuk reot itu.

            Tak ada yang tahu, di mana keberadaan mereka sekarang. Ada yang bilang mereka bersembunyi di sebuah tempat terpencil dan jauh dari kota. Tapi ada pula yang bilang mereka telah dibunuh oleh pihak yang menginginkan resep membuat permen dan lukisan ajaib pengubah rasa. Karena menolak akhirnya nyawa mereka dihabisi. Mayat mereka dibuang ke hutan. Entah benar atau tidak kabar itu, wallahu alam. Yang jelas mereka telah menghilang! (*)


Rabu, 27 Maret 2013

Konsumen Cerdas Tidak Sekadar Slogan


Lomba Menulis & Kontes SEO 2013 - Konsumen Cerdas

Pemerintah telah menerbitkan Undang-Undang No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen pada tanggal 20 April 1999 dan diberlakukan efektif satu tahun kemudian yakni pada tanggal 21 April 2000. Undang-undang ini bertujuan untuk melindungi konsumen dari praktek perdagangan dari para pelaku usaha yang hanya mengutamakan prinsip mengeruk keuntungan dan meminimalkan kerugian tanpa mempedulikan etika dalam berbisnis, sehingga berpotensi merugikan konsumen. 

Maka, muncul istilah atau slogan Konsumen Cerdas yang merupakan bagian dari upaya penguatan kesadaran konsumen atas hak dan kewajibannya. Dalam hal ini konsumen cerdas diharapkan bisa bersikap lebih kritis dan waspada terhadap barang dan/atau jasa yang beredar di pasaran. Jangan sampai ada warga masyarakat yang dirugikan oleh barang dan/atau jasa yang telah digunakan. Meski pemerintah melalui Kemendag telah melakukan pengaturan (regulasi) dan pengawasan secara ketat terhadap peredaran barang di pasaran, namun masih banyak pelaku usaha/produsen yang berlaku curang dan menipu konsumen.


Upaya konsumen sebagai pihak yang dirugikan untuk melakukan complain dan tuntutan secara hukum juga masih banyak mengalami kendala. Masih banyak kasus sengketa antara konsumen dan pelaku usaha tidak berjalan dengan tuntas. Dalam beberapa kasus sengketa di pengadilan seringkali konsumen berada dalam posisi lemah sehingga tidak mampu memperjuangkan kepentingannya. Agar tidak terjadi hal demikian, maka tindakan preventif dari masyarakat (baca: konsumen) untuk lebih berhati-hati dan teliti sebelum membeli sangat diperlukan.

Namun sayangnya, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memahami akan pentingnya perlindungan konsumen. Terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah pelosok, luar pulau, ekonomi lemah, dan berpendidikan rendah. Konsumen dari kalangan ini sangat rentan oleh praktek kecurangan yang dilakukan pelaku usaha. Upaya pemerintah dengan melakukan penyuluhan dan kampanye melalui berbagai media cetak maupun elektronik sebenarnya tak pernah kurang. Terlebih dengan dicetuskan Hari Konsumen Nasional (HKN) yang jatuh pada tanggal 20 April melalui Keputusan Presiden No. 13  Tahun 2012, ikut menguatkan kampanye gerakan Perlindungan Konsumen.

Namun semua ini tak akan berjalan dengan baik bila masyarakat tidak ikut terlibat langsung di dalamnya. Masyarakat secara luas mesti ditumbuhkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya upaya Perlindungan Konsumen. Gerakan “Konsumen Cerdas Paham Perlindungan Konsumen” akan berhenti sebatas sebagai slogan bila tidak ada upaya massif dan terus menerus dari pemerintah, masyarakat, maupun LSM dan organisasi yang concern terhadap masalah ini. Memberdayakan konsumen sehingga bisa berpikir lebih kritis, waspada, hati-hati, dan bijak dalam berbelanja. Konsumen mesti cerdas menempatkan dirinya sebagai subyek dalam domain transaksi jual beli.

Penguatan Hak Konsumen

Menurut penulis ada 3 (tiga) hal pokok yang perlu dikedepankan dalam upaya mengefektifkan gerakan “Konsumen Cerdas PahamPerlindungan Konsumen”, yakni: Edukasi, Sosialisasi, dan Advokasi. Lebih lanjut akan penulis uraikan satu persatu. 

A.    Edukasi
Pemahaman tentang perlindungan konsumen bisa ditumbuhkan melalui kegiatan edukasi. Yakni pembelajaran atau pendidikan mengenai seluk beluk dalam dunia bisnis dan segala aspeknya. Dalam hal ini konsumen perlu mendalami pengetahuan tentang peraturan perundang-undangan yang mengatur standar dan kelayakan mutu barang dan/atau jasa. Konsumen juga perlu mempelajari Undang-undangPerlindungan Konsumen (UUPK) agar tahu mana hak dan kewajiban sebagai konsumen. Hal-hal yang berkaitan dengan praktek perdagangan yang merugikan konsumen.

Kegiatan edukasi ini seyogyanya mulai diterapkan pada anak-anak usia sekolah. Sejak dari pendidikan dasar, anak-anak mesti diperkenalkan pada berbagai hal yang menyangkut upaya perlindungan konsumen. Anak-anak diajarkan membeli produk yang aman, sehat, dan terjamin secara kualitas. Anak-anak merupakan konsumen yang sangat rentan oleh praktek kecurangan dan penipuan dari pelaku usaha. Mereka biasanya menggunakan uang sakunya untuk membeli makanan pinggir jalan, produk makanan dalam kemasan, dan barang mainan.


Tak jarang makanan yang dikonsumsi jauh dari faktor keamanan dan higienitas. Sering dengar berita di media massa tentang anak-anak SD yang keracunan? Hal ini biasanya disebabkan oleh jajanan yang dikonsumsi. Bukan rahasia lagi bila banyak penjual makanan keliling atau pinggir jalan melakukan praktek kecurangan dengan mencampur bahan kimiawi dalam makanan yang dibuat. Bahkan ada yang menggunakan bahan olahan makanan yang sudah kadaluwarsa. Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan dan merugikan bangsa! Berapa banyak anak-anak kecil yang notabene generasi penerus bangsa telah dirusak dan dihancurkan kesehatannya oleh produk makanan berbahaya?

Untuk ini orang tua maupun guru di sekolah harus bersinergi dalam melindungi anak-anak dari konsumsi makanan tidak sehat. Mereka harus sering diberikan pemahaman dan kesadaran tentang memilih makanan yang aman dan higeinis. Perlu memperhatikan tanggal kadaluwarsa pada bungkus makanan. Anak-anak juga perlu diberikan pengetahuan tentang ciri-ciri makanan olahan yang mengandung bahan kimiawi (formalin, boraks, bleng, dan sebagainya). Pendeknya, anak-anak diajarkan tidak jajan sembarangan. Alangkah bagusnya bila di sekolah ada kantin sendiri yang mendapat pengawasan dan kontrol dari pihak sekolah, sehingga tidak menjual makanan yang berbahaya bagi anak-anak selaku konsumen.

Sementara itu kaum ibu atau wanita di rumah yang biasanya banyak berperan sebagai pengendali uang belanja mesti diberikan pemahaman lebih mendalam tentang Perlindungan Konsumen. Melalui kelompok atau organisasi di lingkup kecil seperti: RT, RW, PKK, atau Posyandu sering diberikan penyuluhan dan pengetahuan tentang bagaimana memilih barang dan/atau jasa yang memenuhi unsur kenyamanan, keamanan, dan keselamatan. Diadakan kegiatan sharing dan tukar informasi yang sangat bermanfaat, sehingga kaum ibu menjadi lebih terbuka wawasan dan pengetahuan akan pentingnya Perlindungan Konsumen.     
  
B.     Sosialisasi
Sejalan dengan kegiatan edukasi di masyarakat, perlu juga kegiatan sosialisasi tentang penguatan gerakan Perlindungan Konsumen. Kegiatan semacam ini bisa dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat, dan juga lembaga-lembaga swadaya masyarakat yang concern terhadap upaya Perlindungan Konsumen. Salah satu kegiatan sosialisasi adalah pengenalan produk UUPK dan peraturan yang menyertainya kepada masyarakat luas, sehingga tumbuh kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai konsumen.


Mungkin akan lebih efektif bila sosialisasi yang dilakukan menyentuh pada akar rumput, yakni masyarakat lapisan bawah. Melalui forum pertemuan atau jejaring sosial di komunitas masyarakat terkecil disampaikan hal-hal yang menyangkut tentang produk barang dan/atau jasa yang layak dan memenuhi standar mutu untuk dikonsumsi/digunakan. Pengenalan tentang produk ber-SNI, terdaftar di BPOM, atau Depkes, bahkan sampai kepada produk yang di-black list atau masuk dalam kategori berbahaya dan tak layak pakai/guna mesti diinformasikan secara lebih transparan. Seringkali masyarakat (baca: konsumen) tidak mendapat akses informasi yang jelas, jujur, dan apa adanya mengenai produk yang dilarang beredar.

C.    Advokasi
Selanjutnya dilakukan kegiatan advokasi atau pembelaan bagi konsumen yang dirugikan setelah menggunakan produk barang dan/atau jasa yang telah dibeli. Masyarakat secara luas perlu dilibatkan pada isu-isu penting tentang Perlindungan Konsumen. Jika perlu dilakukan clash action di pengadilan terhadap produsen atau perusahaan yang nyata-nyata telah melakukan kecurangan dan kesalahan dalam kegiatan produksinya, sehingga menyebabkan kerugian baik materiil maupun imateriil terhadap masyarakat luas. Hal ini bukan bermaksud untuk mematikan dunia usaha atau industry, melainkan sebagai upaya penegakan keadilan dan kebenaran. Justru dengan kejadian seperti ini akan mendorong kegiatan ekonomi dan bisnis yang lebih sehat. Pelaku usaha dan produsen akan berusaha memberikan yang terbaik bagi konsumen. Iklim persaingan usaha juga berlangsung fair dan sehat.

Di Indonesia jarang terjadi konsumen atau masyarakat memenangkan perkara di pengadilan atas gugatan terhadap sebuah perusahaan atau pelaku usaha yang telah berbuat wanprestasi atas produk barang dan/atau layanan jasa. Kerapkali upaya itu kandas di tengah jalan atau berakhir dengan damai tanpa ada kejelasan kasusnya. Semestinya ada kepastian hukum atas kesalahan yang dilakukan oleh pihak pelaku usaha agar menjadi yurispudensi ke depannya, sehingga tak ada konsumen lain yang dirugikan. Sebab, jika dilakukan pembiaran atas kesalahan atau kecurangan yang dilakukan pelaku usaha, tidak tertutup kemungkinan akan terjadi lagi kasus yang sama di kemudian hari.

Pemerintah bersama DPR serta para stake holder lainnya juga harus berperan aktif dalam penguatan hak konsumen. Kegiatan advokasi bagi masyarakat konsumen yang mengalami kerugian akibat penggunaan produk barang dan/atau jasa yang tidak sesuai dengan standar kelayakan mutu bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Perlindungan Konsumen. Jika perlu di tiap daerah didirikan semacam lembaga khusus oleh pemerintah yang menangani pengaduan konsumen bilamana menemukan produk barang dan/atau jasa yang menyalahi aturan, berbahaya, atau berpotensi merugikan konsumen sehingga bisa segera ditangani. Selama ini yang berperan aktif dalam pengawasan atas penyimpangan pelaku usaha dan juga memberi advokasi pada konsumen adalah lembaga non-pemerintah seperti YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia). Akan lebih efektif bila pemerintah sendiri juga menjalankan fungsinya sebagai pengayom dan pelindung konsumen!

Demikian sekilas uraian yang bisa penulis sampaikan sehubungan dengan kampanye Konsumen Cerdas Paham PerlindunganKonsumen”. Pemaparan di atas mungkin masih kurang lengkap dan belum memadai untuk dijadikan referensi bagi masyarakat yang belum memahami tentang pentingnya Perlindungan Konsumen. Sebagai pelengkap pembaca bisa membuka website Kemendag yang beralamat di: http://ditjenspk.kemendag.go.id/ atau http://hkn2013.com. Semoga uraian kecil di atas memberikan sumbangsih bagi penguatan hak dan kewajiban konsumen dalam menjadikan diri sebagai “Konsumen Cerdas Paham Perlindungan Konsumen”.


   

Minggu, 27 Januari 2013

Berjualan Mudah Di Internet




Dunia bisnis telah berkembang pesat. Aktivitas perdagangan tidak lagi berjalan secara konvensional melalui media pasar, toko, supermarket, atau mal. Transaksi pun tidak lagi berlangsung secara face to face (pertemuan langsung antara penjual dan pembeli) dengan metode pembayaran menggunakan uang. Karena proses pembayaran kini bisa menggunakan kartu kredit, ATM, atau rekening virtual (maya). Dunia bisnis telah menghadirkan wajah baru, yakni internet. Dengan media internet, kini masyarakat bisa menjalankan kegiatan perdagangan secara lebih mudah, praktis, ekonomis, fleksibel, dan menjangkau pasar lebih luas.

Pengguna internet yang terus bertambah (mencapai ratusan juta orang, bahkan mungkin lebih dari separuh penduduk bumi) merupakan pangsa pasar potensial untuk pengembangan bisnis. Banyak kalangan, khususnya para pengusaha berskala makro maupun mikro, mulai melirik internet sebagai media perdagangan yang cukup efektif. Dengan segala kelebihan dan kecanggihan teknologi yang menyertainya, media internet memberi peluang dan kesempatan besar bagi pertumbuhan ekonomi secara signifikan. Pengguna internet yang tak terbatas, dari segala kalangan umur dan segala strata sosial, merupakan pasar potensial untuk promosi bisnis dan perdagangan.

Belum Tergarap Maksimal

Sayangnya, pangsa pasar yang besar dan prospek marketing yang hebat ini belum sepenuhnya tergarap secara maksimal. Masih banyak yang ragu dan belum percaya akan kelebihan berdagang di internet. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yang melatarinya. Diantaranya faktor sosio-kultural, kebiasaan, kegagapan teknologi, dan belum memasyarakatnya transaksi perdagangan melalui dunia maya. Selain itu masih ada sebagian masyarakat menganggap internet adalah sarang kejahatan berupa penipuan, pemerasan, dan bentuk-bentuk cyber crime lainnya. Tapi pandangan itu tidak seratus persen benar.

Keengganan masyarakat untuk memulai bisnis melalui media internet lebih karena media ini masih merupakan sesuatu yang baru. Masih kurangnya pemahaman dan pengetahuan terhadap liku-liku dunia internet juga menjadi kendala. Sementara di sisi lain regulasi terhadap penggunaan, pemanfaatan, dan pelayanan media internet masih simpang siur. Meskipun telah hadir UU ITE yang menjadi payung hukum bagi pengaturan segala bentuk informasi dan transaksi elektronik di internet (khususnya di Indonesia), namun hal itu masih diiringi dengan polemik yang debatable. Semua masih dalam proses penyesuaian dan pemantapan. 


Tapi penulis yakin, seiring berjalannya waktu orang akan lebih familiar terhadap internet. Di Indonesia saja sekarang hampir separo warganya telah menggunakan internet. Paradigma perdagangan secara konvensional akan beralih dengan cara modern, yakni melalui internet. Membuka lapak usaha/toko bisa dilakukan di internet, begitu pun dengan berbelanja. Karena banyak kelebihan yang bisa didapatkan dengan membuka toko online dan berbelanja. Selain karena lebih praktis, fleksibel, dan ekonomis, juga tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga dan waktu. Dengan sistem transaksi yang simpel (tinggal klik), bayar melalui transfer bank (rekening paypal), dan sistem delivery order menggunakan jasa kurir, semua akan terasa lebih simpel dan mudah!


Memang ada sedikit kelemahan, yakni barang yang diterima tidak sama persis dengan yang ditayangkan atau kondisinya sudah berubah. Juga proses terima barang yang sedikit memakan waktu atau ada kendala di jalan. Namun saya yakin, beberapa kelemahan itu akan bisa diminimalisir seiring kematangan dalam berbisnis internet yang sehat. Penjual tentu tak ingin tokonya bangkrut dan kehilangan kepercayaan dari pelanggan, jadi mereka akan bersikap profesional dan tidak akan mengecewakan pelanggan. Begitupun dengan jasa kurir (delivery order). Seleksi alam yang nanti menentukan; siapa yang tidak profesional dan akuntabel akan mati dengan sendirinya.

Keunggulan Berjualan Di Internet

Internet telah membuka ruang yang luas bagi usaha pengembangan bisnis. Beragam jenis usaha bermunculan di internet, mulai toko online, shop online, jasa publishing, dan lain sebagainya. Namun dalam kesempatan ini penulis hanya ingin mereview tentang toko online. Sebagai media berjualan, toko online mulai bisa diterima oleh masyarakat. Bermacam jenis barang dari perkakas rumah tangga, alat kecantikan, peralatan olah raga, fashion, buku, barang elektronik, sampai barang koleksi tersedia di toko online. Website penyedia jasa layanan jual beli online pun marak bermunculan bak jamur di musim hujan.

Ada beberapa keunggulan yang dimiliki toko online dibanding toko biasa. Dari segi investasi usaha, toko online lebih murah biayanya. Untuk membuat website tempat berjualan cukup membeli layanan domain plus hosting (ada pula yang gratis). Kapasitas yang disediakan dan harga yang dikenakan bervariasi, dari yang ratusan ribu hingga jutaan rupiah (tergantung kebutuhan). Bandingkan dengan pembuatan toko biasa yang harus menyewa tempat, biaya perijinan, dan biaya lain-lain yang tidak sedikit nilainya. Bisa mencapai puluhan juta rupiah untuk penyediaan tempat usaha.

Sementara dari segi ruang pamer dan koleksivitas barang jualan, toko online mampu mendisplay barang dalam jumlah banyak (bisa ribuan jenis barang), sementara toko biasa karena keterbatasan ruang pamer, hanya bisa memajang beberapa jenis barang saja. Toko online juga memudahkan pengunjung memilih sendiri barang yang diinginkannya tanpa perlu membuang banyak waktu dan tenaga. Informasi tentang spesifikasi dan harga barang sudah tertera sehingga memberi keyakinan para pembeli. Customer juga merasa lebih nyaman dan dimudahkan dalam berbelanja tanpa perlu membuang waktu, tenaga, dan ongkos transport. Pendeknya, toko online lebih efisien, praktis, dan fleksibel.

Bagi para merchant sendiri membuka toko online memberikan ruang kebebasan dalam mengatur dan mengelola usahanya. Dia tidak dipusingkan lagi dengan urusan memilih lokasi, menyewa tempat, menggaji karyawan, dan tetek bengek lainnya yang berhubungan dengan pembukaan toko. Cukup dengan menggunakan jasa penyedia website, ia bisa membuka lapak/toko secara mandiri. Pangsa pasar internet yang luas juga memudahkan merchant untuk berpromosi dan melakukan strategi marketing sesuai keinginan. Namun demikian, sukses dan tidaknya berjualan melalui toko online tergantung dari kreatifitas dan agresifitas masing-masing merchant.

Jejualan.com Menjadi Pilihan Terbaik

Sebenarnya membuka toko online dilakukan lebih sebagai upaya pelebaran sayap usaha dan membidik pangsa pasar global. Beberapa merchant yang membuka toko online pada dasarnya sudah memiliki toko/tempat usaha secara konvensional. Mereka berniat membuka cabang atau mengembangkan usaha namun terkendala oleh permodalan. Sebab, biaya investasi membuka toko baru sangat besar. Maka, pemilihan membuka toko online menjadi sangat rasional mengingat biaya investasinya yang relatif kecil dan pangsa pasar yang sangat luas. 

 
Selain itu pemilihan toko online sebagai media promosi dan berjualan sangat cocok untuk para pengusaha produsen barang, baik yang berskala pabrikan atau home industry. Tanpa menghabiskan banyak biaya untuk pembangunan ruang pamer dan promosi, mereka bisa memanfaatkan toko online untuk memperkenalkan sekaligus menjual produknya. Toko online merupakan pilihan paling bijaksana, rasional, efektif, sekaligus efisien dalam berjualan. Salah satu kendala yang mungkin dihadapi oleh merchant dalam membuka toko online adalah mendesain websitenya.

Namun kendala semacam itu kini bisa diatasi dengan hadirnya situs Jejualan.com. Situs yang menawarkan software toko online ini memberi solusi praktis bagi mereka yang ingin membuka toko online, bahkan bagi mereka yang masih awam dalam dunia internet. Karena Jejualan.com sudah menyediakan template website dan fitur ecommerce terlengkap di Indonesia. Kita tak perlu membayar biaya domain dan hosting, karena Jejualan.com sudah menyediakan semuanya dan berlaku seumur hidup. Kita juga bisa menggunakan domain toko dengan nama sendiri. Hanya dalam 20 detik, langsung mulai penjualan online ke seluruh dunia.


Berikut beberapa keunggulan yang dimiliki jejualan.com :
1. SMS Report
SMS otomatis terkirim ke nomor ponselmu dan ponsel pelanggan tokomu setiap ada transaksi.
2. Layanan 24 Jam
Customer support jejualan siap melayani apapun kebutuhanmu
3. Halaman Pertama Google
Toko onlinemu akan berada di halaman pertama hasil pencarian google dengan teknologi SEO jejualan.
4. Marketing Tools
Toko onlinemu akan lebih sukses dipromosikan dengan marketing tools, seperti kirim newsletter gratis, kampanye promo, kode kupon diskon, dan masih banyak lagi.
5. Konsultasi Langsung dengan Pakar Ecommerce
Pakar Ecommerce akan menganalisa dan memberikan masukan untuk memastikan strategi penjualan di tokomu berhasil.
6. Terima Pembayaran dari manapun.
Tokomu bisa menerima pembayaran melalui transfer bank, Paypal & kartu kredit
7. Ongkos Kirim Otomatis
Semua data ongkos kirim dari JNE dan Pos Indonesia akan otomatis tersedia di tokomu.
8. Ratusan Fitur Ecommerce
Daftar sekarang dan dapatkan ratusan fitur ecommerce tercanggih lainnya. Lihat selengkapnya di sini.

Tersedia dua paket untuk berlangganan, yakni paket Gold yang berlaku minimal 6 bulan dengan biaya Rp. 60 ribu/per bulan dan paket Platinum yang berlaku minimal 3 bulan dengan biaya Rp. 200 ribu/per bulan. Tidak ada biaya set up yang perlu dibayar untuk berlangganan jejualan. Kita bahkan diberi kesempatan free trial selama 30 hari. Pendeknya, jejualan memberi solusi paling rasional dan bijaksana dalam membuka toko online. Jejualan.com merupakan pilihan terbaik dan tepat untuk kita yang ingin berjualan di internet.

Program Affiliate

Satu lagi program yang dibuka oleh jejualan.com yakni program affiliate. Program ini memberikan kesempatan buat siapa saja menjadi peserta afiliasi dan mendapatkan penghasilan. Caranya pun sangat mudah banget. Tinggal mendaftar sebagai affiliate jejualan. Pendaftaran gratis tanpa dipungut biaya. Lalu, kita tinggal mempromosikan jejualan dengan memasang banner atau iklan teks di website/blog. Sebarkan link url affiliate ke orang lain. Bisa melalui facebook, twitter, dan jejaring sosial lainnya. Kita akan mendapatkan komisi 30% setiap ada pembelian paket jejualan melalui link affiliate.

Berikut tahapan untuk mengikuti program affiliate :


1. Daftar



2. Promosikan

3. Hasilkan Uang

Jika kita intensif dan gencar melakukan promo dan banyak yang melakukan pembelian, so kita pun akan dapat komisi yang terus bertambah. Dengan asumsi ada 100 member baru yang bergabung dengan jejualan lalu membeli paket gold 60 ribu/per bulan, kita bisa menghitung komisi sebesar Rp. 20.000 x 100 = Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah). Wow, tak terbayangkan kan kita dapat komisi jutaan rupiah hanya dengan cukup menjadi affiliate dan berpromosi. Jejualan memang memberikan pilihan yang tepat dan bernas. Berjualan di internet semudah membalikkan telapak tangan. Jadi, tunggu apalagi? Bergabung segera dengan jejualan. Dijamin puas dan menguntungkan!